.jpeg)
Pada hari Selasa, 1 Oktober 2024, MTsN 13 Tasikmalaya menggelar kegiatan pengisian Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) yang merupakan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2024. Sulingjar ini bertujuan untuk mengukur berbagai aspek lingkungan belajar di setiap satuan pendidikan, termasuk di MTs, guna mendapatkan gambaran akurat tentang kualitas iklim pendidikan.
Program ini dijalankan secara daring dengan rentang waktu yang fleksibel, sehingga para guru dan kepala madrasah bisa mengisinya dari mana saja selama tersedia akses internet aktif. Pengisian Sulingjar di MTsN 13 Tasikmalaya dilaksanakan di laboratorium komputer, di mana seluruh guru dan Kepala Madrasah mengikuti dan melaksanakan survei dengan lancar.
Sulingjar memiliki beberapa tujuan penting. Di antaranya adalah untuk mengukur aspek-aspek lingkungan pendidikan yang mencakup input dan proses belajar mengajar yang dapat berdampak langsung pada proses serta hasil belajar peserta didik. Survei ini dirancang untuk mengumpulkan persepsi dari para responden, dalam hal ini guru dan kepala madrasah, terkait iklim belajar di sekolah mereka.
Pertanyaan yang diajukan dalam survei disesuaikan dengan jenjang pendidikan di mana guru dan kepala madrasah berada, sehingga hasil yang diperoleh diharapkan mampu menggambarkan secara akurat kondisi umum lingkungan pendidikan di setiap madrasah. Hasil survei ini nantinya tidak akan dilaporkan sebagai hasil individu dari guru atau kepala madrasah, melainkan sebagai gambaran umum dari satuan pendidikan secara kolektif.
Sulingjar menjadi alat ukur penting untuk mengevaluasi kualitas pendidikan di setiap madrasah. Data yang dihasilkan akan menjadi bagian dari profil pendidikan dan rapor pendidikan masing-masing satuan pendidikan yang dilaporkan kepada Kementerian Agama. Data ini akan membantu memberikan gambaran kualitas pendidikan di lingkungan madrasah dan menjadi dasar evaluasi serta perbaikan kebijakan di masa mendatang.
MTsN 13 Tasikmalaya, seperti madrasah-madrasah lainnya, akan mendapatkan banyak manfaat dari pelaksanaan Sulingjar ini. Melalui survei ini, madrasah dapat memetakan aspek-aspek penting yang mendukung kualitas pembelajaran, seperti iklim belajar, kualitas pengajaran, serta kebijakan dan program yang difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan.

Kegiatan Sulingjar juga mendorong para guru untuk melakukan refleksi atas praktik pengajaran yang telah mereka lakukan selama ini. Dengan adanya hasil survei ini, diharapkan guru-guru di MTsN 13 Tasikmalaya dapat terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengajaran, sehingga mampu menciptakan proses pembelajaran yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan peserta didik.
Selain itu, Kepala Madrasah sebagai pemimpin satuan pendidikan diharapkan mampu menerapkan visi, kebijakan, serta program yang berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran. Dengan dukungan dari seluruh guru dan staf, MTsN 13 Tasikmalaya dapat menciptakan iklim pendidikan yang aman, inklusif, serta menghargai keragaman.
Secara keseluruhan, Sulingjar memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana madrasah dapat memfasilitasi proses belajar-mengajar yang lebih baik, serta menjadi alat evaluasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MTsN 13 Tasikmalaya dan madrasah-madrasah lain di seluruh Indonesia. Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi dari para guru dan pimpinan madrasah, diharapkan MTsN 13 Tasikmalaya dapat terus berkontribusi dalam menciptakan generasi yang berprestasi dan berakhlak mulia.
