
Tasikmalaya, 2-3 September 2024 – Sebagai persiapan menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2024, para peserta didik kelas 8 MTs Negeri 13 Tasikmalaya melaksanakan Gladi Bersih ANBK pada hari Senin dan Selasa, 2-3 September 2024. Gladi bersih ini bertujuan untuk memastikan kesiapan siswa dan perangkat teknologi yang digunakan dalam ANBK, sehingga pelaksanaan asesmen yang sesungguhnya dapat berjalan dengan lancar.
Gladi bersih ANBK merupakan bagian penting dari rangkaian persiapan yang dilakukan oleh MTs Negeri 13 Tasikmalaya. Dalam dua hari tersebut, para siswa menjalani simulasi yang menyerupai kondisi sebenarnya pada saat pelaksanaan ANBK. Pada hari pertama, Senin, 2 September 2024, siswa mengikuti asesmen Literasi dan Survey Karakter. Sementara itu, hari kedua, Selasa, 3 September 2024, diisi dengan asesmen Numerasi dan Survey Lingkungan Belajar.
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), pelaksanaan ANBK 2024 untuk jenjang SMP/MTs akan berlangsung pada tanggal 9-12 September 2024. Kegiatan gladi bersih ini menjadi ajang uji coba terakhir sebelum siswa menghadapi asesmen sesungguhnya.
Kepala MTs Negeri 13 Tasikmalaya, Agus Nana Nuryana, M.M.Pd., menyampaikan bahwa gladi bersih ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang teknis pelaksanaan ANBK. "Kami ingin memastikan bahwa siswa kami siap secara mental dan teknis menghadapi ANBK. Gladi bersih ini juga membantu kami mengidentifikasi dan memperbaiki segala kendala yang mungkin terjadi selama pelaksanaan asesmen," ungkapnya.
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) merupakan program evaluasi yang dikembangkan oleh Kemdikbudristek untuk menggantikan Ujian Nasional. ANBK tidak hanya mengukur kemampuan akademik siswa, tetapi juga memberikan gambaran tentang kualitas pendidikan di suatu sekolah atau madrasah. Dalam ANBK, siswa akan diukur melalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang meliputi literasi membaca dan numerasi.
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks tertulis. Kemampuan ini sangat penting untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan dunia, serta untuk berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Melalui AKM, siswa diharapkan mampu menganalisis dan menilai informasi yang disajikan dalam teks, serta mengaitkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari.
Numerasi, di sisi lain, adalah kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. Kemampuan numerasi penting untuk membantu individu dalam mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai situasi yang relevan. Dengan demikian, numerasi tidak hanya berkaitan dengan kemampuan berhitung, tetapi juga dengan penerapan pengetahuan matematika dalam konteks yang lebih luas.
Selama pelaksanaan gladi bersih, beberapa siswa mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih siap setelah menjalani simulasi ini. Salah satu siswa, mengaku bahwa gladi bersih ini sangat membantu dalam memahami alur pengerjaan soal-soal di komputer. "Dengan gladi bersih ini, saya jadi lebih familiar dengan sistem komputer yang digunakan. Saya juga jadi lebih tenang karena sudah tahu apa yang harus dilakukan saat ANBK nanti," ujarnya.
Di sisi lain, guru-guru yang mendampingi pelaksanaan gladi bersih juga menggunakan kesempatan ini untuk mengamati dan mengevaluasi kesiapan siswa. Mereka mencatat berbagai masalah teknis yang mungkin muncul, seperti gangguan koneksi internet atau kesalahan teknis pada perangkat komputer. Semua masalah ini kemudian ditangani agar tidak terjadi saat pelaksanaan ANBK yang sebenarnya.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Eva Yuliana, S.Pd., menjelaskan bahwa gladi bersih ini memberikan kesempatan untuk menguji kesiapan infrastruktur teknologi di madrasah. "Kami memastikan bahwa semua perangkat komputer berfungsi dengan baik, jaringan internet stabil, dan semua siswa dapat mengakses soal-soal ANBK tanpa hambatan. Gladi bersih ini adalah langkah penting untuk memastikan pelaksanaan ANBK berjalan lancar," tutur Nurul.
MTs Negeri 13 Tasikmalaya berharap bahwa pelaksanaan ANBK yang sesungguhnya nanti akan berjalan dengan sukses tanpa kendala berarti. Hasil ANBK diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang kemampuan literasi dan numerasi siswa, serta menjadi acuan untuk pengembangan program pendidikan di madrasah.
Kepala madrasah, Agus Nana Nuryana, M.M.Pd., menyampaikan harapannya agar seluruh siswa dapat mengikuti ANBK dengan baik dan mencapai hasil yang memuaskan. "Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin. Kami percaya bahwa siswa MTs Negeri 13 Tasikmalaya memiliki kemampuan dan potensi yang luar biasa. Semoga hasil ANBK nanti dapat mencerminkan kualitas pendidikan yang telah kami upayakan," ucapnya.
Pelaksanaan gladi bersih ANBK 2024 di MTs Negeri 13 Tasikmalaya menjadi salah satu langkah penting dalam mempersiapkan siswa menghadapi asesmen yang akan datang. Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, baik dari segi mental siswa maupun teknis infrastruktur, madrasah ini optimis bahwa ANBK 2024 akan berlangsung dengan lancar dan menghasilkan data yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masa mendatang.
Melalui gladi bersih ini, MTs Negeri 13 Tasikmalaya menunjukkan komitmennya dalam memberikan yang terbaik bagi para peserta didik, memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan dan mampu bersaing di tingkat nasional. Dengan dukungan penuh dari seluruh civitas akademika, ANBK 2024 diharapkan dapat menjadi pijakan bagi peningkatan kualitas pendidikan di madrasah ini.